Minggu, 14 Juli 2013

WAWASAN DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH


1.    Paradigma Konseling
  1. Pengertian
Paradigma konseIing adalah : ”Pelayanan bantuan psiko- pendidikan dalam bingkai budaya”

  1. Substansi
Pelayanan konseling mengacu kepada upaya pendidikan dengan memperhatikan kaidah-kaidah psikoogis individu yang diayani dan unsur-unsur budaya yang menyertainya. Materi psiko-pendidikan dikemas daam kerangka peayanan konseling dengan memanfaatkan perkembangan ilmu, pengetahuan, teknologi, dan seni.

  1. Pentingnya dalam profesi konseling
Paradigma ini mengarahkan batasan kerangka kerja yang jelas dan tegas dengan profesi ain psikolog dan psikiater. Dengan demikian keprofesian profesi konseling akan semakin mantap.

  1. Aspek praktik
Paradigma konseling menjadi pedoman dan batasan yang jelas bagi konselor dalam menyelenggarakan praktik konseling daam berbagai setting.

  1. Kecenderungan kondisi sekarang
Kecenderungan konseling sekarang belum semua praktisi konseling khususnya guru pembimbing di sekolah memahami secara komprehensif yang esensi paradigma konseling. Akibatnya pelayanan praktik konseing yang diseenggarakan belum pernah sepenuhnya mengacu kepada paradigma dimaksud.

2.    Visi Konseling
  1. Pengertian
Visi konseling adalah terwujudnya kehidupan kemanusiaan yang membahagiaan melaui tersedianya pelayanan bantuan dalam memberikan dukungan perkembangan dan pengentasan masalah agar individu berkembang secara optimal, mandiri, dan bahagia.

  1. Subtansi
Konseling sebagai ilmu dan profesi harus mampu memberikan sumbangan bagi dunia pendidikan nasional dan kehidupan masyarakat pada umumnya. Visi konseling tidak lagi dibatasi pada keempat bidang dinding sekolah, melainkan menjangkau bidang-bidang di luar sekolah yang memberikan nuansa dan corak pada penyelenggaraan pendidikan yang lebih sensitif, antisipatis, positif, dan responsif terhadap perkembangan peserta didik dan warga masyarakat.

  1. Pentingnya dalam profesi konseling
Sebagai suatu cita-cita masa yang ingin dituju, visi konseling memberikan arah sangat penting bagi pengembangan konseling, baik dalam dimensi praktis maupun pengembangan keilmuannya.

  1. Aspek praktik
Visi konseling ini membawa implikasi bagi praktik konseling, yaitu praktik konseling tidak lagi dibatasi pada keempat bidang dinding sekolah, melainkan menjangkau bidang-bidang di luar sekolah yang memberikan nuansa dan corak pada penyelenggaraan pendidikan yang lebih sensitif, antisipatis, positif, dan responsif terhadap perkembangan peserta didik dan warga masyarakat.

  1. Kecenderungan kondisi sekarang
Kondisi sekarang sudah dan sedang dikembangkan berbagai persipan untuk mewujudkan visi konseling tersebut, antara lain melalui penyelenggaraan pendidikan profesi yang aka ”mencetak” konselor siap tampil melayani masyarakat dalam berbagai setting.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar