Sabtu, 27 Juli 2013

BAGAIMANA CARA MEMAHAMI ORANG LAIN ?

MEMAHAMI ORANG LAIN UNTUK KONSELOR SEBAYA (PEER COUNSELING)

Upaya konselor dalam mengenali konseli (kliennya) dalam ragam sifat dan karakteristiknya (individual differencies) bisa dilakukan menggunakan teknik-teknik tertentu sesuai dengan kebutuhannya. Terkait dengan transaksi konseling sebagai transaksi budaya, maka teknik pemahaman individu yang relevan digunakan adalah teknik non testing yang dirancang bangun oleh konselor (termasuk konselor sebaya).
Skill training bagi konselor sebaya (peer counseling) dimaksudkan untuk berlatih mempertajam mind competencies. Teknik pemahaman individu non testing merupakan salah satu teknik untuk menjaring informasi atau keterangan konseli yang, dalam hal ini adalah teman sebaya, yang up to date.
Adapun teknik pemahaman individu tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Observasi
Merupakan teknik merekam data atau keterangan yang berupa perilaku individu yang Nampak (behavior observable). Apa yang dikatakan dan apa yang diperbuat oleh individu yang bersangkutan dalam suatu kegiatan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Dalam melakukan observasi, konselor hendaknya melengkapi diri dengan alat-alat observasi yaitu daftar cek (checklist), skala penilaian (rating scale), catatan anekdot (Anecdotal records), dan alat-alat mekanik (mechanical devices).
2. Kuesioner
Merupakan teknik perekam data yang merupakan serangkaian pertanyaan atau pernyataan secara tertulis yang wajib dijawab individu secara tertulis pula. Data atau keterangan yang diungkap berupa fakta, pendapat dan sikap, serta persepsi diri dan hubungannya dengan orang lain. Metode kuesioner merupakan metode yang praktis, setiap responden mendapatkan pertanyaan yang sama, responden bebas memberikan keterangan, mempunya cukup waktu untuk menjawab pertanyaan, dan pengaruh subyektif dapat dikurangi.
3. Wawancara
Merupakan proses komunikasi yang diselenggarakan secara profesional. Sebagai teknik pemahaman individu (yang bersifat pengumpulan data dan face finding), maka wawancara merupakan suatu proses komunikasi dengan mengajukan berbagai pertanyaan secara lisasn baik secara langsung maupun tidak langsung. Wawancara yang bersifat langsung, apabila data yang diperoleh langsung berasal dari individu yang bersangkutan. Sedangkan wawancara yang bersifat tidak langsung, apabila wawancara dilakukan dengan seseorang untuk memperoleh keterangan mengenai seseorang yang lain.
Data atau keterangan yang direkam melalui wawancara misalnya saja adalah kebiasaan belajar, maka konselor perlu merekam pula segala hal yang termasuk indicator dalam kebiasaan belajar (tempat belajar, jadwal belajar, fasilitas belajar, strategi belajat, kesulitan-kesulitasn yang dialami, situasi belajar, perhatian, dan dukungan orangtua, dll).
Manfaat wawancara adalah mengungkap langsung pandangan, sikap dan pendapat seseorang, mengungkap struktur kognitif yang berada di dunia makna seseorang, dan mengeksplor informasi personal.
4. Sosiometri
Merupakan alat yang digunakan untuk meneliti struktur sosial sekelompok individu dengan dasar penelaahan terhadap relasi sosial, status sosial, dari setiap anggota kelompok. Manfaat teknik sosiometri adalah memperbaiki hubungan insane, menentukan kelompok kerja tertentu, meneliti kemampuan memimpin seseorang dalam kelompok pada kegiatan tertentu, mengetahui kekompakan dan perpecahan anggota kelompok. Pemanfaatan teknik sosiometri akan ditindaklanjuti dengan sosiogram, yaitu penggambaran hubungan sosial menggunakan bentuk bagan.
5. Otobiografi
Merupakan pengumpulan data individu dengan jalan mempelajari karangan yang ditulis sendiri oleh subyek terteliti, berupa riwayat kehidupannya pada rentang waktu tertentu. Kegunaan otobiografi adalah mengetahui aspek-aspek, baik pikiran, perasaan, sikap pribadi, tingkah laku atau keadaan emosi, mengetahui tingkat pengetahuan dan pendidikan, pengalaman, minat, bahkan tujuan atau cita-cita yang hendak dicapai, dan sebagai dasar untuk melancarkan instrument non testing lainnya.
6. Inventori masalah (Daftar Cek Masalah/ Problem Checklist)
Merupakan sebuah daftar kemungkinan masalah yang disusun untuk memancing pengutaan masalah yang pernah atau sedang dialami oleh individu yang menyangkut keadaan pribadi seperti sikap, minat, keadaan jasmnani, hubungan personal-sosial, kondisi rumah dan keluarga, dan lain-lain. Adapun daftar problema yang terungkap dalam DCM ada 12, yaitu :
a. Kesehatan
b. Keuangan
c. Pergaulan sosial
d. Agama atau kepercayaan
e. Pekerjaan
f. Keluarga
g. Kepribadian
h. Kurikulum
i. Kemampuan atau bakat
j. Belajar
k. Rekreasi (penggunaan waktu luang)
l. Asmara (percintaan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar