Pengendalian Diri
Hal yang paling sulit dilakukan
adalah mengalahkan musuh terbesar yaitu diri kita sendiri. Jika kita sudah
dapat mengalahkan dan mengendalikan diri sendiri, berarti sudah mencapai tahap
kecerdasan spritual yang tinggi. Mengalahkan dan mengendalikan diri sendiri
bukanlah sebuah peristiwa, tetapi sebuah kebiasaan dan kedisiplinan yang harus dilakukan
setiap hari.
Pengendalian diri atau “self
control” berasal dari bahasa Yunani dari akar kata yang berarti menggenggam
atau memegang erat. Menurut Roy Sembel (2006) kata ini sesungguhnya menjelaskan
orang yang bersedia menggengam hidupnya dan mengendalikan seluruh bidang
kehidupan yang membawanya kepada kesuksesan atau kegagalan.
1.
Pengertian
Pengendalian Diri (Self Control)
Pengendalian
diri termasuk pengaturan diri, yaitu kemampuan-kemampuan untuk menahan gejolak
perasaan dan dapat mengatur perasaan yang muncul kearah yang baik. Hurlock
(1990) menyatakan kontrol diri berkaitan dengan bagaimana individu
mengendalikan emosi serta dorongan-dorongan dalam dirinya. Selanjutnya Rasmini
(2008:13) menyatakan pengendalian diri adalah bagaimana kemampuan seseorang
mengelola emosi diri sendiri, memelihara norma kejujuran, bertanggung jawab
atas tindakan diri pribadi dan mempunyai keluwesan dalam penyesuaian diri.
Emosi dapat
mengendalikan diri manusia baik itu ke arah yang positif atau negatif, tinggal
bagaimana manusia memilih mau menggunakan yang mana. Dalam bahasa agama manusia
diberi kesempatan memilih salah satu jalan yaitu jalan kesesatan (fujur) atau jalan ketaqwaan (Qs.As-Syam). Orang yang memiliki
kemampuan untuk mengendalikan diri akan berfikir bagaimana agar tidak cepat
panik dan gegabah dalam tindakan. Rasullullah SAW bersabda, “Orang yang kuat bukanlah orang yang yang
kuat dalam gulat, tetapi orang yang mampu menahan diri ketika marah”.
Sabda Rasul
tersebut dapat diartikan bahwa orang yang kuat adalah orang yang dapat
mengendalikan diri saat marah, bukanlah orang yang berbadan besar sehingga
mampu untuk bergulat.
Kazdin (1994) menambahkan bahwa kontrol diri diperlukan guna membantu
individu dalam mengatasi kemampuannya yang terbatas dan membantu mengatasi
berbagai hal merugikan yang dimungkinkan berasal dari luar.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kontrol
diri atau pengendalian diri adalah bagaimana individu mengendalikan
dorongan-dorongan dalam dirinya ataupun luar dirinya yang mungkin merugikan
bagi dirinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar