Selasa, 15 Oktober 2013

KONSELING MODEL BARAT


KONSELING MODEL BARAT
Freud
Sigmund Freud merasa bahwa ketidak-sadaran merupakan factor yang secara signifikan berpengaruh terhadap perilaku dan neurosis manusia. Bagi Freud, kunci untuk membuka pertahanan adalah membuat ketidak-sadaran menjadi sadar, bisa melalui pembicaraan dengan seorang psikoanalis terlatih. Ini diyakini Freud, yaitu dengan menggambarkan pokok permasalahan klien secara terbuka, maka individu akan terbebas dari pengaruh negatif. Konflik pada individu terjadi karena adanya ketidak-harmonisan antara apa yang diinginkan individu berbeda dengan apa yang diperbolehkan oleh lingkungan.

Jung
Carl Gustav Jung juga mempercayai bahwa ada dua bentuk ketidaksadaran, yaitu: (1) ketidak-sadaran personal, sama seperti apa yang dikemukakan Freud. Jung tidak sependapat dengan adanya batas proses penekanan terhadap seksual, sebagaiman dalam konsep Freud; dan (2) Ketidak-sadaran Kolektif, yaitu penarirpilan semua kemampuan mental yang telah dikembangkan manusia dalam proses evolusi. Kemampuan ini dialami dan diekspresikan berbeda pada setiap individu.
Jung yakin bahwa semua manusia mengalami proses perkembangan sebagai individu. Individuasi merupakan proses yang dialami dimana setiap orang berkembang melalui kontak dengan ketidak-sadaran kolektif yang didistimuli oleh pengalaman pribadi. Jung melihat ini sebagai potensi yang sangat kreatif dan proses yang positif sebagai suatu pembelajaran intgrasi terhadap sesama individu. Konsekuensinya, proses konseling dimaksudkan untuk membantu klien mengeksplorasi sebanyak mungkin ketidaksadaran kolektif yang muncul dalam pengalaman sehari-hari untuk kemudian diubah menj ad i kesadaran individuasi.

Adler
Dalam memahami manusia, Alfred Adler memperhatikan pentingnya memandang dunia dari perspektif manusia. Interpretasi dan makna dari penyerangan orang terhadap pengalaman hidupnya berpengaruh terhadap perilaku dan pilihannya. Adler yakin bahwa manusia yang berkembang dengan gaya hidup yang salah dipastikan berkembang akan melakukan pilihan yang salah. Adlerian membantu individu untuk mengoreksi-kembali dan mendidik kembali untuk membuat keputusan yang efektif dan untuk memantapkan tujuan dirinya.




Glasser
William E. Glasser (1986).iuga percaya dalam proses pendidikan ulang membantu individu memilih jalan yang lebih efektif bagi diri mereka sendiri. Glasser mengidentifikasi kebutuhan siswa, daerah di mana manusia berusaha untuk bertemu, bertahan, kuat, cinta dan saling memiliki, kebebasan, dan kesenangan. orang merasa baik ketika kebutuhan mereka terpenuhi. Peran terapis sebenarnya untuk mendorong klien dalam membuat perubahan pada perilaku mereka yang akan-membawa pada pilihan yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan mereka (Corey, 2001).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar