Perbedaan Konseling dengan Psikoterapi
Seringkali
kedua istilah itu digunakan untuk masud yang sama, sedangkan perbedaannya dapat
dij elaskan sebagai berikut.
Konseling biasanya dianggap berlangsung lebih pendek dan penekannya
pada upaya mengarahkan klien melalui tahap/krisis perkembangan
Masalah yang
ditangani pada umumnya merupakan masalah yang normal, bukan masalah yang
berkaitan dengan kesehatan mental. Konseling lebih memfungsikan peran krien
dalam memilih berbagai kemungkinan tindakan dan dalam tindakan tindakan yang dipilihnya.
Bantuan yang diberikan dalam konsering pada umumnya lebih menekankan kejadian
masa kini ketimbang masa lalu. Konseling merupakan suatu model bantuan yang
dilakukan oleh konselor sekolah, akan tetapi sering dipraktekkan Juga oleh
profesi layanan kemanusiaan lain yang berlisensi.
Psikoterapi biasanya dianggap berlangsung lebih lama dan penekanannya
pada penanganan masalah-masalah psikologis yang mendalam. Prikoterapi biasanya
dipraktekkan oleh:
o Konselor yang terlatih dalam
koseling kesehatan mental (LPC)
o Terapis Perkawinan dan
Terapis Keluarga (LMFT)
o Psikolog Konseling
o Pekerja Sosial
o Psikiater
Perbedaan Identitas Profesional Konselor dengan
profesi Layanan Kemonusiaan Lainnya
Psikiater
· Dulu mempraktekkan terapi
praktis dan intervensi fisik (medis)
· Sekarang, terutama
menggunakan intervensi medis Þ
Biopsikiatri
Psikolog
· Psikologi klinis ) penekanan
pada asesmen, terutama berkenaandengan gangguan berat
· Psikolog Konseling -
penekanannya pada konseling, terutama berkenaan dengan perkembangan yang tidak
normal
Pekerja Sosial
· Penekanan pada lingkungan;
pakar dalam lingkungan hidup manusia
· Menolong orang untuk
berintegrasi dengan masyarakat
Konselor
· Secara tradisional,
konseling diasosiasikan dengan bidang pendidikan (M.S. or M.S.E. or Ed.D.)
· Merupakan lulusan
pendidikan konselor (konselor sekolah)
· Karena posisi konseling
sekolah sudah penuh (1960s-1970s) berkembang konseling perkawinan/keluarga, dan
kanak-kanak
· Penekanan pada perkembangan
yang normal
Tonggak-tonggak
Perkembangan Profesi Konseling dengan Penekanan pada Konseling Sekolah
1800-an
· Sigmund Freud mengembangkan Psikoanalisis di Wina.
· Wilhelm Wundt memnbuka Institut Psikologis (kelahiran Behaviorisme).
· William James merupakan pemimpin dini dalam psikologi di Amerika
Serikat
Awal 1900-an
· Jesse Davis (seorang kepala sekolah) mengembangkan program bimbingan
pertama di sekolah umum dengan memberikan bimbingan moral dan karir yang
dilakukan seminggu sekali.
· Bimbingan berkembang
disesuaikan dengan kebutuhan lokal dan biasanya difokuskan pada kaitgan sekolah
dengan pekerjaan.
· Frank Parsons "Bapak Bimbingan" mendirikan Biro
vokasional Boston
dan menulis buku Choosing a Vocation.
· Parsons menganjurkan
"pemahama-diri" dan atau "pemikiran yang benar tentang
diri" sebagai suatu kriteria keberhasilan bimbingan.
· Pelatihan konselor
vokasional dengan model Parson.
· Model Freud menjadi semakin
populer sebagai suatu metode "ilmiah" untuk menangani gangguan
mental.
1910-1920-an
· Smith-Hughes Act diberlakukan menyediakan dana bagi sekolah untuk mendukung pendidikan
vokasional.
· Didirikan Asosiasi Nasional
Bimbingan Vokasional.
· Bimbingan mulai bermunculan
dalam sekolah umum.
· Diterbitkan strong Interest
Inventory (digunakan secara luas untuk penilaian/ asesmen karir).
· Sesudah Perang Dunia I,
psikometrik menjadi bagian dari gerakan bimbingan vokasional.
· Stanley Hall dari crark
University membantu
mempopulerkan model perkembangan anak dari Freud dan menerapt annya dalam membimbing
anak.
· Gerakan konseling sekolah
berasal dari kegiatan guru membantu anak dalam membuat keputusan vokastnar dan
bimbingan pribadi/ sosial.
1930-1940-an
· E. G. Williamson menggunakan gagasan Parson tentang traitfactor dan
mengembangkan suutu model konseling karir untuk membantu siswa dan penganggur.
Model ini berdasJr pada model medis dan bersifat sangat direktif.
· Pasca Perang Dunia II, peranan
tradisional dipertanyakan pilihan dan kebebasan menjadi konsep sentral oalam konseling
karir.
· National Mental Health Act mendorong setiap negara bagian untuk mengembangkan
otoritas negara bagian dalam kesehatan mental.
· Carl Rogers mengembangkan model konseling non-direktif, yang
kemudian disebut konseling terpusat pada klien (‘clientcentered').
· U.S. Veteran's Administration memberikan dana untuk pelatihan konselor dan
psikolog.
· Konseling kelompok mulai populer.
· Model Adler mulai memperoleh popularitas dalam konseling dan
konseling dengan anak.
· Feingold mengusulkan pendekatan baru daram bimbingan: perlu memperluas
wilayah bimbingan, bukan hanya terbatas pada bimbingan vokasional, melainkan
bimbingan untuk anak secara keseluruhan.
1950-an
· Rogers menerbitkan Client
Centered Therapy.
· Penyuluh sekolah mulai
menerapkan model non-direktif Rogers
dan mulai menekankan kegiatan konseling.
· American Personnel and Guidance Association dibentuk sebagai pelopor
ke arah ACA.
· ACES
dan ASCA (dua Devisi dalam APGA)
mengembangkan standar pelatihan bagi konselor sekolah yang menekankan teori konseling
dan pengalaman praktikum. Konseling perkawinan dan keluarga mulai muncul
sebagai kegiatan khusus.
· National Defense Education Act - menyedikakan dana pelatihan untuk konselor
baru.
· Berbagai teori baru
bermunculan, banyak di antaranya menekankan dasar kognitif.
· Conant menganjurkan rasio konselor-siswa sebesar I
berbanding 200-300 untuk sekolah menengah.
1960-an
· Eksplosi profesi konseling
sekolah.
· Pengembangan kode etik
pertama untuk konselor.
· Standard untuk sertifikasi
dan kinerja konselor sekolah ditingkatkan.
· Meningkatnya penelitian
yang terfokus pada konseling.
· ASCA
mengembangkan Pernyataan Kebijakan
untuk Konselor Sekolah Menengah yang
mengkhususkan peran dan fungsi konselor sekolah.
· Gilbert Wrenn menerbitkan The
Counselor in a Changing World - menandakan konselor sekolah telah menjadi
terlalu sempit terfokus pada kebutuhan remedial bagi beberapa siswa tertentu.
· Konselor sekolah bekerja
terutama dalam peran remedial-reaktif; peranannya tidak terlihat sebagai bagian
pokok dalam pendidikan. Ini menguatkan praktek konselor sekolah yang terpusat
pada tugas administratif-klerikal karena tugas-tugas ini dapat dipertahankan
sebagai suatu layanan kepada seseorang.
1970-an
· Lenyapnya posisi konselor
sekolah karena menurunnya pendaftaran siswa dan masalah ekonomi di AS
(berranjut sampai tahun 1980-an).
· Dibentuk American Mental Health Counseling
Association.
· Dibentuk badan lisensi
konselor yang pertama - di Virginia.
· Mental Health systems Act memperluas layanan untuk anak dan remaja dengan
penyakit mental.
· Peningkatan fokus mengenai
permasalahan multikultural dalam konseling.
· Tidak adanya keseragaman
identitas profesional konseling sekolah.
1980-an
· CACREP (Council for the Accreditation of Counseling and Related
Educational Programs) dibentuk untuk menstandarkan pelatihan bagi konselor dalam semua
kekhusususannya.
· National Boord of Certified Counselors (NBCC) dibentuk; menyusun
kriteria untuk sertifikasi nasional.
· Chi Sigma Iota dibentuk - Sosietas kehormatan nasional bagi konselor dan siswa dalam
konseling.
· APGA menjadi
American Association of Counseling and Development
(AACD).
1990-an
· AACD
menjadi American Counseling Association
(ACA) untuk memperbaiki citra anggota dan misinya.
· Gerakan perubahan dari
istilah bimbingan dan perkembangan ke arah program
konseling sekolah yang komprehensif.
· Pertumbuhan yang berlanjut
dalam permasalahan keragaman dan multikultural dalam konseling.
· Penekanan terhadap model
spiritual/kebaikan/ holistik.
· Pedoman etik ACA dan standar CACREP direvisi.
· Sears & Coy (1991)
menekankan kebutuhan konselor sekolah untuk mencapai semua siswa melalui suatu
model proaktif alihalih model remedial.
· Mengenalkan kembali Elementary School Counselor Demonstration
Act.
· Pada tahun 1997 ASCA
mengusulkan standar nasional untuk program konseling sekolah.
· 1997 DeWitt-Wallace-Reader's Digest Fund mendirikan Transforming Sc hool
Counseling Initiativ e (TSCD .
2000-2003
· Pasca 9/11/01- Ekonomi AS
mengalami resesi. Kemajuan yang terjadi dalam tahun 1990-an belum solid.
· Program bimbingan dan konseling komprehensif secara cepat menggantikan
orientasi tradisional yang
beorientasi pada layanan posisi.
· Program bimbingan dan konseling komprehensif menjadi cara utama untuk
menata dan mengelola bimbingan dan konseling sekolah di seluruh AS.
· Model ASCA yang baru,
diumumkan bulan Juni 2002, mencerminkan perubahan ini.
· 2003, ASCA menerbitkan
model Nasional untuk Program Konseling Sekolah (National Model for School Counseling Programs).
· Musim panas 2003: TSCI
mengadakan pertemuan di Las Vegas,
membicarakan masalah penelitian konseling sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar