Minggu, 03 November 2013

Perbedaan Konseling dengan Psikoterapi


Perbedaan Konseling dengan Psikoterapi 
Seringkali kedua istilah itu digunakan untuk masud yang sama, sedangkan perbedaannya dapat dij elaskan sebagai berikut.
Konseling biasanya dianggap berlangsung lebih pendek dan penekannya pada upaya mengarahkan klien melalui tahap/krisis perkembangan
Masalah yang ditangani pada umumnya merupakan masalah yang normal, bukan masalah yang berkaitan dengan kesehatan mental. Konseling lebih memfungsikan peran krien dalam memilih berbagai kemungkinan tindakan dan dalam tindakan tindakan yang dipilihnya. Bantuan yang diberikan dalam konsering pada umumnya lebih menekankan kejadian masa kini ketimbang masa lalu. Konseling merupakan suatu model bantuan yang dilakukan oleh konselor sekolah, akan tetapi sering dipraktekkan Juga oleh profesi layanan kemanusiaan lain yang berlisensi.
Psikoterapi biasanya dianggap berlangsung lebih lama dan penekanannya pada penanganan masalah-masalah psikologis yang mendalam. Prikoterapi biasanya dipraktekkan oleh:
o   Konselor yang terlatih dalam koseling kesehatan mental (LPC)
o   Terapis Perkawinan dan Terapis Keluarga (LMFT)
o   Psikolog Konseling
o   Pekerja Sosial
o   Psikiater

Perbedaan Identitas Profesional Konselor dengan profesi Layanan Kemonusiaan Lainnya
Psikiater
·     Dulu mempraktekkan terapi praktis dan intervensi fisik (medis)
·     Sekarang, terutama menggunakan intervensi medis Þ
Biopsikiatri

Psikolog
·     Psikologi klinis ) penekanan pada asesmen, terutama berkenaandengan gangguan berat
·     Psikolog Konseling - penekanannya pada konseling, terutama berkenaan dengan perkembangan yang tidak normal

Pekerja Sosial
·     Penekanan pada lingkungan; pakar dalam lingkungan hidup manusia
·     Menolong orang untuk berintegrasi dengan masyarakat




Konselor
·     Secara tradisional, konseling diasosiasikan dengan bidang pendidikan (M.S. or M.S.E. or Ed.D.)
·     Merupakan lulusan pendidikan konselor (konselor sekolah)
·     Karena posisi konseling sekolah sudah penuh (1960s-1970s) berkembang konseling perkawinan/keluarga, dan kanak-kanak
·     Penekanan pada perkembangan yang normal

Tonggak-tonggak Perkembangan Profesi Konseling dengan Penekanan pada Konseling Sekolah

1800-an
·     Sigmund Freud mengembangkan Psikoanalisis di Wina.
·     Wilhelm Wundt memnbuka Institut Psikologis (kelahiran Behaviorisme).
·     William James merupakan pemimpin dini dalam psikologi di Amerika Serikat

Awal 1900-an
·     Jesse Davis (seorang kepala sekolah) mengembangkan program bimbingan pertama di sekolah umum dengan memberikan bimbingan moral dan karir yang dilakukan seminggu sekali.
·     Bimbingan berkembang disesuaikan dengan kebutuhan lokal dan biasanya difokuskan pada kaitgan sekolah dengan pekerjaan.
·     Frank Parsons "Bapak Bimbingan" mendirikan Biro vokasional Boston dan menulis buku Choosing a Vocation.
·     Parsons menganjurkan "pemahama-diri" dan atau "pemikiran yang benar tentang diri" sebagai suatu kriteria keberhasilan bimbingan.
·     Pelatihan konselor vokasional dengan model Parson.
·     Model Freud menjadi semakin populer sebagai suatu metode "ilmiah" untuk menangani gangguan mental.
1910-1920-an
·     Smith-Hughes Act diberlakukan menyediakan dana bagi sekolah untuk mendukung pendidikan vokasional.
·     Didirikan Asosiasi Nasional Bimbingan Vokasional.
·     Bimbingan mulai bermunculan dalam sekolah umum.
·     Diterbitkan strong Interest Inventory (digunakan secara luas untuk penilaian/ asesmen karir).
·     Sesudah Perang Dunia I, psikometrik menjadi bagian dari gerakan bimbingan vokasional.
·     Stanley Hall dari crark University membantu mempopulerkan model perkembangan anak dari Freud dan menerapt annya dalam membimbing anak.
·     Gerakan konseling sekolah berasal dari kegiatan guru membantu anak dalam membuat keputusan vokastnar dan bimbingan pribadi/ sosial.

1930-1940-an
·     E. G. Williamson menggunakan gagasan Parson tentang traitfactor dan mengembangkan suutu model konseling karir untuk membantu siswa dan penganggur. Model ini berdasJr pada model medis dan bersifat sangat direktif.
·     Pasca Perang Dunia II, peranan tradisional dipertanyakan pilihan dan kebebasan menjadi konsep sentral oalam konseling karir.
·     National Mental Health Act mendorong setiap negara bagian untuk mengembangkan otoritas negara bagian dalam kesehatan mental.
·     Carl Rogers mengembangkan model konseling non-direktif, yang kemudian disebut konseling terpusat pada klien (‘clientcentered').
·     U.S. Veteran's Administration memberikan dana untuk pelatihan konselor dan psikolog.
·     Konseling kelompok mulai populer.
·     Model Adler mulai memperoleh popularitas dalam konseling dan konseling dengan anak.
·     Feingold mengusulkan pendekatan baru daram bimbingan: perlu memperluas wilayah bimbingan, bukan hanya terbatas pada bimbingan vokasional, melainkan bimbingan untuk anak secara keseluruhan.

1950-an
·     Rogers menerbitkan Client Centered Therapy.
·     Penyuluh sekolah mulai menerapkan model non-direktif Rogers dan mulai menekankan kegiatan konseling.
·     American Personnel and Guidance Association dibentuk sebagai pelopor ke arah ACA.
·     ACES dan ASCA (dua Devisi dalam APGA) mengembangkan standar pelatihan bagi konselor sekolah yang menekankan teori konseling dan pengalaman praktikum. Konseling perkawinan dan keluarga mulai muncul sebagai kegiatan khusus.
·     National Defense Education Act - menyedikakan dana pelatihan untuk konselor baru.
·     Berbagai teori baru bermunculan, banyak di antaranya menekankan dasar kognitif.
·     Conant menganjurkan rasio konselor-siswa sebesar I berbanding 200-300 untuk sekolah menengah.

1960-an
·     Eksplosi profesi konseling sekolah.
·     Pengembangan kode etik pertama untuk konselor.
·     Standard untuk sertifikasi dan kinerja konselor sekolah ditingkatkan.
·     Meningkatnya penelitian yang terfokus pada konseling.
·     ASCA mengembangkan Pernyataan Kebijakan untuk Konselor Sekolah Menengah yang mengkhususkan peran dan fungsi konselor sekolah.
·     Gilbert Wrenn menerbitkan The Counselor in a Changing World - menandakan konselor sekolah telah menjadi terlalu sempit terfokus pada kebutuhan remedial bagi beberapa siswa tertentu.
·     Konselor sekolah bekerja terutama dalam peran remedial-reaktif; peranannya tidak terlihat sebagai bagian pokok dalam pendidikan. Ini menguatkan praktek konselor sekolah yang terpusat pada tugas administratif-klerikal karena tugas-tugas ini dapat dipertahankan sebagai suatu layanan kepada seseorang.

1970-an
·     Lenyapnya posisi konselor sekolah karena menurunnya pendaftaran siswa dan masalah ekonomi di AS (berranjut sampai tahun 1980-an).
·     Dibentuk American Mental Health Counseling Association.
·     Dibentuk badan lisensi konselor yang pertama - di Virginia.
·     Mental Health systems Act memperluas layanan untuk anak dan remaja dengan penyakit mental.
·     Peningkatan fokus mengenai permasalahan multikultural dalam konseling.
·     Tidak adanya keseragaman identitas profesional konseling sekolah.

1980-an
·     CACREP (Council for the Accreditation of Counseling and Related Educational Programs) dibentuk untuk menstandarkan pelatihan bagi konselor dalam semua kekhusususannya.
·     National Boord of Certified Counselors (NBCC) dibentuk; menyusun kriteria untuk sertifikasi nasional.
·     Chi Sigma Iota dibentuk - Sosietas kehormatan nasional bagi konselor dan siswa dalam konseling.
·     APGA menjadi American Association of Counseling and Development (AACD).




1990-an
·     AACD menjadi American Counseling Association (ACA) untuk memperbaiki citra anggota dan misinya.
·     Gerakan perubahan dari istilah bimbingan dan perkembangan ke arah program konseling sekolah yang komprehensif.
·     Pertumbuhan yang berlanjut dalam permasalahan keragaman dan multikultural dalam konseling.
·     Penekanan terhadap model spiritual/kebaikan/ holistik.
·     Pedoman etik ACA dan standar CACREP direvisi.
·     Sears & Coy (1991) menekankan kebutuhan konselor sekolah untuk mencapai semua siswa melalui suatu model proaktif alihalih model remedial.
·     Mengenalkan kembali Elementary School Counselor Demonstration Act.
·     Pada tahun 1997 ASCA mengusulkan standar nasional untuk program konseling sekolah.
·     1997 DeWitt-Wallace-Reader's Digest Fund mendirikan Transforming Sc hool Counseling Initiativ e (TSCD .

2000-2003
·     Pasca 9/11/01- Ekonomi AS mengalami resesi. Kemajuan yang terjadi dalam tahun 1990-an belum solid.
·     Program bimbingan dan konseling komprehensif secara cepat menggantikan orientasi tradisional yang beorientasi pada layanan posisi.
·     Program bimbingan dan konseling komprehensif menjadi cara utama untuk menata dan mengelola bimbingan dan konseling sekolah di seluruh AS.
·     Model ASCA yang baru, diumumkan bulan Juni 2002, mencerminkan perubahan ini.
·     2003, ASCA menerbitkan model Nasional untuk Program Konseling Sekolah (National Model for School Counseling Programs).
·     Musim panas 2003: TSCI mengadakan pertemuan di Las Vegas, membicarakan masalah penelitian konseling sekolah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar