PENILAIAN KETERAMPILAN HUBUNGAN SOSIAL
Dalam
penilaian keterampilan hubungan sosial, ada beberapa masalah yang harus
ditangani agar memperoleh penilaian yang valid dan reliable. Adapun
masalah-masalah tersebut adalah sebagai berikut
1.
Beberapa perilalat
merupakan perilalat spesifik.
Seorang anak (Individu) dapat berperilaku pada satu situasi dan tidak
dalam situasi lain. Satu pertentangan dapat terjadi karena kondisi-kondisi yang
mendorong perilaku jadi berbeda atau yang dirasakan individu menjadi beberapa
pada situasi lain. Bandura, 1977 ( Gwendolyn Cartledge, 1992) menunjukkan bahwa
individu mempelajari perilakunya melalui oo-servasi terhadap perilaku orang lain.
Dengan demikian seorang individu dapat memiliki beberapa pemahaman kognitif
mengenai perilakunya atau mereka dapat membentuk perilaku sesuai dengan
harapan. Faktor motivasi dalam bentuk penguatan kondisi pada lingkungan dapat
juga memiliki efek terhadap penampilan perilaku sosial individu. Guru atau
orang tua perlu mengetahui apa kontingensi penampilan terhadap struktur
penilaian situasi pada suatu cara yang membuat individu berperilaku positif.
2.
Penilaian keterampilan
sosial yang reliable di antara orang yang berbeda.
Ada beberapa sumber data
tentang keterampilan social individu, termasuk variasi orang dewas4 sebaya atau
dirinya sendiri. Berbagai studi menentukan adanya suatu kesepakatan perilaku
sosial terhadap suatu subjek baik antara peneliti dan orang fua, orang fua dan
guru, atau orang dewasa dan anak-anak. Anak sendiri memiliki persepsi tentang
keterampilan sosial mereka tidak ada hubungan dengan persepsi orang lain,
tetapi anggapan anak merupakan bagian penting dari informasi penilaian terutama
hubungannya dengan motivasi untuk mengubah dan merespon pengajaran keterampilan
sosial.
3.
Masalah lain bertraitan
dengan validitas dan reliabilitas
Seperti yang telah diungkapkan ada variasi yang luas antara perorangan
dan kelompok tentang siapa yang dapat dihargai sebagai bagian dari perilaku
sosial yang dapat diterima oleh sebagian anak. Tahap perkembangan perilaku
sosial harus juga diambil melalui pertirhbangan dalam menetapkan criteria.
Seorang siswa sekolah lanjutan dapat dipertimbangkan dalam memiliki kemampuan
yang baik bila ia dapat : 1)
kontak mata;2) senyum; 3) "say hallo";
4) menyebut nama sendiri; 5)
bertanya nama lawan bicara; 6) mengulurkan dan berjabat tangan. Sedangkan bagia
anak usia pra sekolah sudah baik bila mereka menunjukkan: 1) kontak mata; 2)
"say hallo"; 3) menyebutkan nama sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar