Selasa, 12 Maret 2013

KOMPETENSI, PERNYATAAN DAN INDIKATOR KONSELOR


Kompetensi 1    :Menguasai teori dan praksis pendidikan
Pernyataan                       :   Menguasai      ilmu       pendidikan      dan      landasan       keilmuannya, mengimplementasikan                            prinsip-prinsip             pendidikan                  dan    proses pembelajaran                             dan        menguasai    landasan    budaya    dan    praksis pendidikan  (praksis  adalah  prinsip-prinsip  untuk  merubah  teori menjadi praktik).

Indikator

1.   Guru  BK/Konselor  dapat  menunjukkan  dalam  perencanaan  layanan  BK,  sesuai  dengan landasan dan prinsip-prinsip pendidikan serta pembelajaran yang aktif, kreatif, mandiri, dan berpusat pada peserta didik/konseli.
2.   Guru BK/Konselor dapat menunjukkan dalam perencanaan layanan BK, sesuai dengan usia, tahap perkembangan, dan kebutuhan peserta didik/konseli.
   3.   Guru  BK/Konselor  dapat  menunjukkan  dalam  perencanaan  layanan  BK,  sesuai  dengan keragaman latar belakang budaya, ekonomi, dan sosial peserta didik/konseli

Kompetensi 2 :  Mengaplikasikan perkembangan fisiologis dan psikologis serta perilaku konseli
Pernyataan                       :   Mengaplikasikan kaidah-kaidah  perilaku  manusia,  perkembangan fisik dan  psikologis  individu  terhadap  sasaran  pelayanan  bimbingan  dan konseling   dalam   upaya   pendidikan,   mengaplikasikan   kaidah-kaidah kepribadian,   individualitas  dan  perbedan  konseli  terhadap  sasaran pelayanan              bimbingan               dan         konseling              dalam    upaya    pendidikan, mengaplikasikan   kaidah-kaidah  belajar  terhadap  sasaran  pelayanan bimbingan  dan  konseling  dalam  upaya  pendidikan,  mengaplikasikan kaidah-kaidah keberbakatan terhadap sasaran pelayanan bimbingan dan konseling   dalam   upaya   pendidikan,   mengaplikasikan   kaidah-kaidah kesehatan mental terhadap sasaran pelayanan bimbingan dan konseling dalam upaya pendidikan.

Indikator

1.     Peserta didik/konseli diberi kesempatan dalam memperoleh layanan BK sesuai dengan kebutuhan perkembangan mental, emosional, fisik, dan gender.
2.     Peserta didik/konseli diberi kesempatan dalam memperoleh layanan BK sesuai dengan kebutuhan bakat, minat, dan potensi pribadi.
3.     Peserta didik/konseli diberi kesempatan dalam memperoleh layanan BK sesuai dengan harapan untuk melanjutkan pendidikan dan pilihan karir.

Kompetensi 3 : Menguasai esensi layanan BK dalam jalur, jenis, dan jenjang satuan pendidikan
Pernyataan         :   Menguasai esensi bimbingan dan konseling pada pendidikan formal, nonformal dan informal, menguasai esensi bimbingan dan konseling pada    satuan   jenis   pendidikan   umum,   kejuruan,   keagamaan, menguasai  esensi  bimbingan  dan  konseling  pada  satuan  jenjang pendidikan usia dini, dasar dan menengah, serta tinggi
Indikator

1.   Layanan BK yang diprogramkan oleh guru BK/Konselor telah memenuhi esensi layanan pada jalur satuan pendidikan formal, nonformal dan informal.
2.   Layanan BK yang diprogramkan oleh guru BK/Konselor telah memenuhi esensi layanan pada jenis satuan pendidikan umum, kejuruan, keagamaan, dan khusus.
3.   Layanan BK yang diprogramkan oleh guru BK/Konselor telah memenuhi esensi layanan pada jenjang satuan pendidikan usia dini, dasar dan menengah, serta tinggi
 Kompetensi  4 : Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Pernyataan                          :   Menampilkan kepribadian yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, konsisten dalam menjalankan kehidupan beragama dan  toleran  terhadap  pemeluk  agama  lain,  berakhlak  mulia  dan berbudi pekerti luhur.


Indikator

1.   Guru BK/Konselor berpenampilan rapih dan bersih.
2.   Guru BK/Konselor berbicara dengan santun dan jujur kepada peserta didik/konseli.
3.   Guru BK/Konselor bersikap dan mendorong kepada peserta didik/konseli untuk bersikap toleran.
4.   Guru  BK/Konselor  memperlihatkan  konsistensi  dan  memotivasi  peserta  didik/konseli dalam melaksanakan ibadah.

Kompetensi 5 : Menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, individualitas dan kebebasan memilih

Pernyataan         :   Mengaplikasikan pandangan positif dan dinamis tentang manusia sebagai   makhluk   spiritual,   bermoral,   sosial,   individual,   dan berpotensi,   menghargai   dan   mengembangkan   potensi   positif individu   pada   umumnya  dan   konseli   pada  khususnya,   peduli terhadap kemaslahatan manusia pada umumnya dan peserta didik pada  khususnya, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sesuai   dengan   hak   asasinya,   toleran   terhadap   permasalahan konseli, bersikap demokratis
Indikator

1.   Guru BK/Konselor merencanakan layanan BK yang mengacu kepada pengaplikasian pandangan dinamis tentang manusia sebagai mahluk bermoral spiritual, sosial, dan individu.
2.   Pelayanan    BK     yang     dirancang    oleh    Guru    BK/Konselor    mendorong    kepada pengembangan potensi positif individu.
3.   Rancangan  pelayanan  BK  mengacu  kepada  kebutuhan  dan  masukan  balik  peserta didik/konseli.
4.   Pelayanan BK dirancang untuk mengembangkan sikap toleran dalam menjunjung hak azasi manusia pada peserta didik/konseli.

Kompetensi 6 : Menunjukkan integritas dan stabilitas kepribadian yang kuat
Pernyataan         :   Menampilkan   kepribadian   dan   perilaku   yang   terpuji   (seperti berwibawa, jujur, sabar, ramah, dan konsisten), menampilkan emosi yang  stabil, peka, bersikap empati, serta menghormati keragaman dan perubahan, menampilkan toleransi tinggi terhadap konseli yang menghadapi stres dan frustasi
Indikator

1.   Guru BK/Konselor menunjukkan kepribadian, kestabilan emosi dan perilaku yang terpuji, jujur, sabar, ramah, dan konsisten.
2.   Guru BK/Konselor menunjukkan kepekaan dan bersikap empati terhadap keragaman dan perubahan.
3.   Guru  BK/Konselor  menampilkan  toleransi  tinggi  terhadap  peserta  didik/konseli  yang menghadapi stres dan frustasi.

Kompetensi 7 :  Menampilkan kinerja berkualitas tinggi
Pernyataan         :   Menampilkan tindakan yang cerdas, kreatif, inovatif, dan produktif, bersemangat, berdisiplin, dan mandiri, berpenampilan menarik dan menyenangkan, berkomunikasi secara efektif
Indikator

1.   Guru  BK/Konselor  memotivasi  peserta  didik/konseli  untuk  berpartisipasi  aktif  dalam layanan BK yang diberikan.
2.   Guru  BK/Konselor  melaksanakan  pelayanan  BK  yang  efektif  sesuai  dengan  rancangan untuk mencapai tujuan pelayanan BK dalam waktu yang tersedia.
3.   Guru BK/Konselor melaksanakan tugas layanan BK secara mandiri, disiplin, dan semangat agar peserta didik/konseli berpartisipasi secara aktif.

Kompetensi 8 :  Mengimplementasikan kolaborasi internal di tempat bekerja
Pernyataan                       :   Memahami  dasar,  tujuan,  organisasi,  dan  peran  pihak-pihak  lain (guru,  wali        kelas,                   pimpinan               sekolah/madrasah,                                komite sekolah/madrasah)  di  tempat  bekerja,  mengkomunikasikan  dasar, tujuan,  dan  kegiatan  pelayanan  bimbingan  dan  konseling  kepada pihak-pihak lain di tempat bekerja, bekerja sama dengan pihak-pihak terkait  di  dalam  tempat  bekerja  (seperti  guru,  orang  tua,  tenaga administrasi).

Indikator

1.   Guru lain dapat menunjukkan contoh penggunaan hasil pelayanan BK untuk membantu peserta didik/konseli dalam proses pembelajaran yang dilakukannya.
2.   Guru BK/Konselor merencanakan pelayanan BK dengan menyertakan pihak-pihak terkait di sekolah.
3.   Guru BK/Konselor dapat menunjukkan bukti bagaimana menjelaskan program dan hasil layanan BK kepada pihak-pihak terkait di sekolah.
4.   Guru  BK/Konselor  dapat  menunjukkan  bukti  permintaan  guru  lain  untuk  membantu penyelesaian permasalahan pembelajaran.

Kompensi 9 : Berperan dalam organisasi dan kegiatan profesi BK
Pernyataan                       :   Memahami dasar, tujuan, dan AD/ART organisasi profesi bimbingan dan konseling untuk pengembangan diri dan profesi, mentaati Kode Etik profesi bimbingan dan konseling, aktif dalam organisasi profesi bimbingan dan konseling untuk pengembangan diri dan profesi.

Indikator

1.   Guru BK/Konselor mentaati Kode Etik organisasi profesi BK (seperti MGBK, ABKIN, atau organisasi profesi sejenis lainnya).
2.   Guru BK/Konselor berpartisipasi aktif dalam proses pengembangan diri melalui organisasi profesi guru BK/Konselor.
3.   Guru              BK/Konselor       dapat    memanfaatkan organisasi            profesi  BK/Konselor       untuk membangun kolaborasi dalam pengembangan program BK
Kompetensi 10  :  Mengimplementasikan kolaborasi antarprofesi
Pernyataan         :   Mengkomunikasikan aspek-aspek profesional bimbingan dan konseling kepada organisasi profesi lain, memahami peran organisasi profesi lain dan  memanfaatkannya  untuk  suksesnya  pelayanan  bimbingan  dan konseling,  bekerja  dalam  tim  bersama  tenaga  paraprofesional  dan profesional   profesi   lain,  melaksanakan  referal  (alih  tangan  kasus) kepada ahli profesi lain sesuai dengan keperluan
Indikator

1.   Guru BK/Konselor dapat menunjukkan bukti melakukan interaksi dengan organisasi profesi lain.
2.   Guru BK/Konselor dapat berkolaborasi dengan institusi atau profesi lain untuk mencapai tujuan pelayanan BK.
3.  Guru  BK/Konselor  dapat  memanfaatkan  keahlian  lain  untuk  membantu  penyelesaian
permasalahan peserta didik/konseli sesuai kebutuhan.

Kompetensi 11  :  Menguasai konsep dan praksis penilaian (assessment) untuk memahami kondisi, kebutuhan, dan masalah konseli
Pernyataan         :   Mendeskripsikan        hakikat   asesmen   untuk   keperluan   pelayanan konseling,   memilih   teknik   penilaian   sesuai   dengan   kebutuhan pelayanan bimbingan dan konseling, menyusun dan mengembangkan instrumen penilaian untuk keperluan bimbingan dan konseling, mengadministrasikan             asesmen           untuk    mengungkapkan                masalah- masalah   peserta   didik,   memilih   dan   mengadministrasikan   teknik penilaian   pengungkapan   kemampuan   dasar   dan   kecenderungan pribadi  peserta  didik,  memilih  dan  mengadministrasikan  instrumen untuk  mengungkapkan kondisi aktual peserta didik berkaitan dengan lingkungan, mengakses data dokumentasi tentang peserta didik dalam pelayanan  bimbingan  dan  konseling,  menggunakan  hasil  penilaian dalam           pelayanan                           bimbingan                           dan        konseling             dengan tepat, menampilkan tanggung jawab profesional dalam praktik penilaian
Indikator
1.     Guru BK/Konselor dapat mengembangkan instrumen nontes (pedoman wawancara, angket, atau format lainnya) untuk keperluan pelayanan BK.
2.     Guru BK/Konselor dapat mengaplikasikan instrumen nontes untuk mengungkapkan kondisi aktual peserta didik/konseli berkaitan dengan lingkungan.
3.     Guru  BK/Konselor dapat mendeskripsikan  penilaian  yang digunakan  dalam pelayanan BK yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik/konseli.
4.     Guru BK/Konselor dapat memilih jenis penilaian (Instrumen Tugas Perkembangan/ITP, Alat Ungkap Masalah/AUM, Daftar Cek Masalah/DCM, atau instrumen non tes lainnya) yang sesuai dengan kebutuhan layanan bimbingan dan konseling.
5.     Guru BK/Konselor dapat mengadministrasikan penilaian (merencanakan, melaksanakan, mengolah data) untuk mengungkapkan kemampuan dasar dan kecenderungan pribadi peserta didik/konseli.
6.     Guru BK/Konselor dapat mengadministrasikan penilaian (merencanakan, melaksanakan, mengolah data)  untuk  mengungkapkan masalah  peserta didik/konseli (data  catatan  pribadi,  kemampuan akademik, hasil evaluasi belajar, dan hasil psikotes).
     7.        Guru  BK/Konselor  dapat  menampilkan  tanggung  jawab  profesional  sesuai  dengan  azas  BK (misalnya kerahasiaan, keterbukaan, kemutakhiran, dll.) dalam praktik penilaian
Kompetensi 12  : Menguasai kerangka teoretik dan praksis BK
Pernyataan                      :     Mengaplikasikan    hakikat     pelayanan    bimbingan    dan     konseling,
mengaplikasikan              arah       profesi  bimbingan           dan        konseling, mengaplikasikan dasar-dasar pelayanan bimbingan dan konseling, mengaplikasikan  pelayanan  bimbingan  dan  konseling  sesuai  kondisi dan tuntutan wilayah kerja, mengaplikasikan pendekatan/model/jenis pelayanan    dan   kegiatan   pendukung   bimbingan   dan   konseling, mengaplikasikan   dalam  praktik  format  pelayanan  bimbingan  dan konseling
Indikator

1.     Guru  BK/Konselor dapat mengaplikasikan  hakikat pelayanan  BK (tujuan, prinsip, azas,  fungsi,  dan landasan).
2.     Guru BK/Konselor dapat menentukankan arah profesi bimbingan dan konseling (peran sebagai guru
BK/konselor).
3.     Guru BK/Konselor dapat mengaplikasikan dasar-dasar pelayanan BK.
4.     Guru BK/Konselor dapat mengaplikasikan pelayanan BK sesuai kondisi dan tuntutan wilayah kerja.
5.     Guru   BK/Konselor   dapat   mengaplikasikan   pendekatan   /model/jenis   pelayanan   dan   kegiatan
pendukung bimbingan dan konseling.
6.     Guru BK/Konselor dapat mengaplikasikan praktik format (kegiatan) pelayanan BK.

Kompetensi 13 :  Merancang program BK
Pernyataan         :   Menganalisis kebutuhan konseli, menyusun program bimbingan dan konseling yang berkelanjutan berdasar kebutuhan konseli secara komprehensif            dengan pendekatan                       perkembangan,                menyusun rencana                pelaksanaan       program              bimbingan           dan        konseling, merencanakan                            sarana   dan                biaya                     penyelenggaraan                            program bimbingan dan konseling
Indikator

1.   Guru BK/Konselor dapat menganalisis kebutuhan peserta didik/konseli.
2.   Guru BK/Konselor dapat menyusun program pelayanan BK yang berkelanjutan berdasar kebutuhan      peserta                           didik/konseli                            secara      komprehensif     dengan      pendekatan perkembangan.
3.   Guru BK/Konselor dapat menyusun rencana pelaksanaan program pelayanan BK.
4.   Guru  BK/Konselor  dapat  merencanakan  sarana  dan  biaya  penyelenggaraan  program pelayanan BK.

Kompetensi  14  :  Mengimplementasikan program BK yang komprehensif
Pernyataan                       :   Melaksanakan   program   bimbingan   dan   konseling,   melaksanakan pendekatan kolaboratif dalam pelayanan bimbingan dan konseling, memfasilitasi  perkembangan  akademik,  karier,  personal,  dan  sosial konseli,    mengelola   sarana   dan   biaya   program   bimbingan   dan konseling.


Indikator

1.     Guru BK/Konselor dapat melaksanakan program pelayanan BK.
2.     Guru   BK/Konselor  dapat  melaksanakan   pendekatan   kolaboratif  dengan   pihak   terkait   dalam pelayanan BK.
3.     Guru BK/Konselor dapat memfasilitasi perkembangan akademik, karier, personal/ pribadi, dan sosial peserta didik/konseli.
4.     Guru BK/Konselor dapat mengelola sarana dan biaya program pelayanan BK.

Kompetensi 15  :  Menilai proses dan hasil kegiatan BK
Pernyataan                :   Melakukan   evaluasi   hasil,   proses,   dan   program   bimbingan   dan konseling,  melakukan  penyesuaian  proses  pelayanan  bimbingan  dan konseling,   menginformasikan   hasil   pelaksanaan   evaluasi   pelayanan bimbingan  dan  konseling  kepada  pihak  terkait,  menggunakan  hasil pelaksanaan  evaluasi  untuk  merevisi  dan  mengembangkan  program bimbingan dan konseling.


Indikator

1.   Guru BK/Konselor dapat melakukan evaluasi proses dan hasil program pelayanan BK.
2.   Guru BK/Konselor dapat melakukan penyesuaian kebutuhan peserta didik/konseli dalam proses pelayanan BK.
3.   Guru  BK/Konselor  dapat  menginformasikan  hasil  pelaksanaan  evaluasi  pelayanan  BK
kepada pihak terkait.
4.   Guru  BK/Konselor  dapat  menggunakan  hasil  pelaksanaan  evaluasi  untuk  merevisi  dan
mengembangkan program pelayanan BK berdasarkan analisis kebutuhan
Kompetensi  16  :  Memiliki kesadaran dan komitmen terhadap etika professional
Pernyataan                        :   Memberdayakan     kekuatan    pribadi,      dan      keprofesionalan     guru BK/konselor,   meminimalkan   dampak   lingkungan   dan   keterbatasan pribadi  guru BK/konselor, menyelenggarakan pelayanan sesuai dengan kewenangan                dan                          kode                                etik      profesional       guru             BK/konselor, mempertahankan  obyektivitas  dan  menjaga  agar  tidak  larut  dengan masalah peserta didik, melaksanakan referal sesuai dengan keperluan, peduli   terhadap   identitas   profesional   dan   pengembangan   profesi, mendahulukan kepentingan peserta didik daripada kepentingan pribadi guru BK/konselor.

 Indikator
1.    Guru BK/Konselor dapat memberdayakan kekuatan pribadi, dan keprofesionalan guru BK/konselor.
2.    Guru BK/Konselor dapat meminimalisir dampak lingkungan dan keterbatasan pribadi guru BK/konselor.
3.    Guru BK/Konselor dapat menyelenggarakan pelayanan BK sesuai dengan kewenangan dan kode etik profesional guru BK/konselor.
4.    Guru BK/Konselor dapat mempertahankan objektivitas dan menjaga agar tidak larut dengan masalah
peserta didik/konseli.
5.    Guru  BK/Konselor  dapat  melaksanakan  layanan  pendukung  sesuai  kebutuhan  peserta  didik/konseli
(misalnya alih tangan kasus, kunjungan rumah, konferensi kasus, instrumen bimbingan, himpunan data)
6.    Guru BK/Konselor dapat menghargai identitas profesional dan pengembangan profesi.
7.    Guru BK/Konselor dapat mendahulukan kepentingan peserta didik/konseli daripada kepentingan pribadi guru BK/konselor.

Kompetensi  17  :  Menguasai konsep dan praksis penelitian dalam BK

Pernyataan                       :   Mendeskripsikan   berbagai   jenis   dan   metode   penelitian,   mampu merancang   penelitian   bimbingan   dan   konseling,   melaksanakan penelitian bimbingan  dan  konseling,  memanfaatkan hasil  penelitian dalam bimbingan dan konseling dengan mengakses jurnal pendidikan dan bimbingan dan konseling.


Indikator

1.   Guru BK/Konselor dapat mendeskripsikan jenis dan metode penelitian dalam BK.
2.   Guru BK/Konselor mampu merancang penelitian dalam BK.
3.   Guru BK/Konselor dapat melaksanakan penelitian dalam BK.
4.   Guru BK/Konselor dapat memanfaatkan hasil penelitian dalam BK dengan mengakses jurnal yang relevan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar